Yangpertama mimisan anterior, terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah. Yang kedua mimisan posterior terjadi di belakang atau bagian terdalam dari hidung. Dalam hal ini, darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Mimisan posterior ini bisa berbahaya lho. Penyebab mimisan. Udara kering adalah penyebab paling umum Andabisa membalut es batu dengan kain agar menjadi kompres dingin. Selanjutnya, tempelkan kompres dingin di batang hidung bagian tengah selama 5-10 menit. Cara menghentikan mimisan dengan es batu ini bisa mengurangi pendarahan dan pembengkakan hidung dengan cara menyempitkan pembuluh darah. 2. Daun sirih. Lebih dari setengah orang dewasa bakal mengalami setidaknya satu kali mimisan sepanjang hidupnya.. Perlu diketahui, mimisan adalah pendarahan pada jaringan pelapis hidung bagian dalam. Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah cedera. Mimisan adalah kondisi saat pembuluh darah halus di hidung pecah dan menimbulkan pendarahan.. Kendati terlihat menakutkan karena ada darah keluar dari hidung, mimisan yang terjadi sesekali umumnya bukan masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, hidung memiliki banyak pembuluh darah halus yang rentan pecah. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pendarahan dari hidung atau mimisan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan pada hidung . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. CBxaa4. Halodoc, Jakarta - Mimisan punya nama medis lain, yaitu epistaksis. Kondisi ini merupakan pendarahan yang terjadi pada hidung. Meski terlihat berbahaya, kondisi ini bukanlah hal yang harus kamu takuti. Penanganannya pun dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, jika kasusnya sudah parah, pemeriksaan nasal endoskopi diperlukan untuk mendiagnosis penyebab mimisan. Baca juga Alasan Anak-Anak Sering Mimisan Nasal endoskopi merupakan pemeriksaan yang dilakukan guna mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada sejumlah organ, seperti hidung, telinga, atau tenggorokan. Pada hidung, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan, seperti mimisan, penyumbatan hidung, polip hidung, tumor hidung, atau hilangnya kemampuan hidung untuk mencium bau. Pada kasus mimisan, nasal endoskopi dilakukan guna mendapatkan rincian yang spesifik, seperti area terjadinya pendarahan pada hidung. Tak hanya itu, nasal endoskopi juga dapat mendeteksi adanya sel abnormal yang bisa saja berkembang menjadi kanker pada area yang mengalami gangguan kesehatan. Baca juga Beberapa Penyebab Anak Mimisan Kenali Gejala Mimisan Guna Melakukan Penanganan yang Tepat Walaupun mimisan merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Namun, kamu harus tetap waspada. Pasalnya, mimisan bisa saja mengindikasikan adanya penyakit tertentu. Berikut ini gejala mimisan yang perlu kamu waspadai Terjadi pada anak-anak berusia 2 tahun. Berlangsung selama lebih dari 30 menit. Hidung mengeluarkan volume darah yang banyak. Sering terjadi dalam waktu singkat dan disertai dengan detak jantung yang tidak beraturan. Terjadi setelah operasi di daerah hidung atau sinus. Mengalami demam dan ruam kulit pada saat mimisan. Susah bernapas saat mimisan. Mimisan terjadi setelah mengalami cedera. Mimisan disertai pendarahan pada urin. Jika muncul sejumlah gejala yang berbahaya tersebut, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat, dengan membuat janji di aplikasi Halodoc. Jika gejala berbahaya muncul dan dibiarkan begitu saja. Komplikasi berbahaya bisa saja muncul dan mengganggu aktivitas harianmu. Langkah Penanganan Mimisan Ketika kamu mengalami pendarahan pada hidung, jangan terburu-buru panik. Kamu dapat melakukan sejumlah penanganan berikut ini untuk menanganinya Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah, sehingga dapat menghentikan pendarahan. Condongkan tubuh ke depan, agar darah yang keluar lewat hidung tidak masuk ke tenggorokan. Setelah merasa lebih baik, berikan kompres dingin pada pangkal hidung guna menghentikan pendarahan secara total. Pencet hidung dengan telunjuk dan ibu jari selama 10 menit. Tekanan ini akan menghentikan pendarahan. Setelah mimisan berhenti, jangan membuang ingus, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama seharian. Langkah ini dilakukan guna mencegah terjadinya iritasi pada hidung. Segera temui dokter jika langkah penanganan yang kamu lakukan tidak juga menghentikan mimisan. Ketika hal tersebut terjadi, penanganan medis dibutuhkan. Jika mimisan tak kunjung membaik, prosedur operasi akan dibutuhkan. Berikut beberapa prosedur yang akan dilakukan Membakar pembuluh darah yang menyebabkan mimisan dengan nitrat atau arus listrik. Operasi kecil guna mengikat pembuluh darah di bagian belakang hidung. Baca juga Cara Mengatasi Anak Mimisan Agar tidak terjadi kondisi tersebut, lakukan sejumlah langkah pencegahan, seperti berhati-hati saat mengorek hidung, berhenti merokok, serta selalu menjaga kelembapan hidung. Jika langkah pencegahan tak menghindarkanmu dari mimisan, segera diskusikan pada dokter. Pasalnya, bisa saja mimisan yang kamu alami menjadi tanda adanya penyakit yang berbahaya. Referensi Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2019. Nasal Endoscopy Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them. - Lebih dari setengah orang dewasa bakal mengalami setidaknya satu kali mimisan sepanjang hidupnya. Perlu diketahui, mimisan adalah pendarahan pada jaringan pelapis hidung bagian dalam. Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah juga 16 Penyebab Mimisan dan Kapan Perlu Waspada Selain itu, bagian dalam hidung juga dilapisi banyak pembuluh darah, sehingga rentan terjadi mimisan. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya. Penyebab mimisan pada orang dewasa Melansir Mayo Clinic, penyebab mimisan pada orang dewasa bisa beragam, antara lain Selaput hidung mengering karena udara kering Cedera pada hidung karena kecelakaan, bersin terlalu kencang, sampai mengupil Sinusitis Alergi Gangguan pendarahan seperti hemofilia, leukemia, atau trombositopenia Efek samping obat seperti aspirin, pengencer darah Flu Ada benda asing masuk ke hidung Efek samping penggunaan obat semprot hidung yang berlebihan Rinitis Penyakit tumor di hidung Polip hidung Kendati terlihat menyeramkan melihat darah keluar dari hidung, penyebab mimisan pada orang dewasa umumnya tidak berbahaya. Baca juga Cara Mengatasi Mimisan pada Hidung dengan CepatCara mengatasi mimisan pada orang dewasa Saat mimisan, orang dewasa tidak disarankan panik. Beberapa langkah sederhana bisa menghentikan pendarahan pada hidung. Melansir Cleveland Clinic, berikut cara mengatasi mimisan pada orang dewasa yang bisa dijajal di rumah Coba tenangkan pikiran sejenak Duduk tegak dan condongkan tubuh dan kepala sedikit ke depan, agar darah tidak mengalir ke tenggorokan Bernapas dengan mulut Gunakan tisu atau waslap basah untuk menampung darah Pakai ibu jari dan jari telunjuk untuk menjepit bagian hidung yang lunak Tekan hidung selama minimal lima menit, jika masih mimisan, lanjutkan untuk menekan hidung selama 10 menit Kompres batang hidung dengan es batu yang dibungkus handuk kecil selama beberapa saat untuk menyempitkan pembuluh darah dan membantu memperlambat pendarahan Setelah mimisan mandek, usahakan jangan memencet atau mengutak-atik hidung selama beberapa hari. Baca juga 6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya Kapan perlu ke dokter? Setelah mengetahui penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya, Anda juga perlu tahu kapan perlu ke dokter saat mengalami masalah kesehatan ini. Penderita mimisan perlu ke dokter jika pendarahan belum mampet dalam waktu lebih dari 20 menit, setelah beragam cara mengatasi mimisan di atas dijajal. Selain itu, bawa penderita mimisan ke dokter jika pendarahan lebih dari satu cangkir, disertai sesak napas, muntah karena menelan banyak darah, dan mimisan terjadi karena kecelakaan atau benturan di kepala. Baca juga 5 Obat Hidung Tersumbat Alami yang Bisa Dijajal di Rumah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dipublish tanggal Mar 11, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 3 menit Anda pasti sering melihat orang yang mimisan. Mimisan sendiri adalah proses perdarahan yang berasal dari rongga hidung dan ada banyak penyebab keluar darah dari hidung yang bisa dikenali. Umumnya mimisan tidak berbahaya dan dapat berhenti sendiri dengan sendirinya. Namun jika mimisan disertai dengan adanya pengeluaran darah dari mulut berupa batuk darah atau muntah darah, hal ini mungkin bisa jadi merupakan masalah yang serius. Jika Anda mengalami pendarahan dari hidung dan mulut,Penyebabnya tidak bisa diketahui secara pasti sampai Anda melakukan pemeriksaan intensif dengan dokter Anda. Keadaan ini pasti merupakan keadaan yang memerlukan pertolongan medis dan harus segera ditolong, ada beberapa kemungkinan terjadinya kelainanan ini diantaranya 1. Penyakit von Willebrand Penyakit ini adalah penyakit keturunan yang menyebabkan darah pada manusia sulit untuk membeku. Faktor koagulasi tidak terdapat di dalam darah ketika seseorang menderita penyakit ini, sehingga bila terluka malah menyebabkan perdarahan cukup serius dan lama. Gejala dari penyakit yang bernama von Willebrand ini salah satunya adalah keluarnya darah dari hidung alias mimisan. Mungkin banyak dari kita yang kadang memiliki rasa penasaran tentang mimisan gejala penyakit apa. Selain itu, karena adanya kelainan pada faktor koagulasi, dapat menyebabkan pendarahan masif terjadi, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pendarahan dari mulut yang timbul bersamaan dengan pendarahan pada hidung. 2. Sinusitis Peradangan atau inflamasi yang terjadi di bagian dinding sinus merupakan sebuah kondisi yang dinamakan dengan sinusitis. Sinus sendiri merupakan bagian hidung yang berupa rongga kecil dengan udara di dalamnya dan berlokasi di belakang tulang dahi dan pipi. Penyakit ini memiliki gejala keluar darah dari hidung dan cukup umum terjadi serta mampu menyerang segala usia. Terdapat 2 macam Sinusitis, yaitu sinusitis anterior dan sinusitis posterior. Saat terjadi pendarahan pada sinusitis posterior yang letaknya lebih pada pangkal hidung yang berdekatan pada mulut, maka, darah bisa keluar melalui hidung dan mulut. 3. Konsumsi alkohol berlebihan Seperti yang kita ketahui, minuman keras dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna, namun apakah minuman beralkohol dapat menyebabkan darah keluar dari hidung? Zat di dalam minuman beralkohol sangat berbahaya untuk tubuh, termasuk juga pada kesehatan dapat terjadi dari rongga hidung sebagai akibat mengonsumsi minuman beralkohol. Meminumnya secara berlebihan mampu berdampak buruk, seperti halnya terjadi mimisan. Tak hanya itu, kerugian juga berpotensi berupa kesehatan sistem saraf otak yang terganggu. Bahkan Anda juga sebetulnya rugi dalam hal keuangan di mana Anda hanya membuang uang sekaligus merusak kesehatan di saat yang sama. 4. Demam berdarah Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang paling sering menimbulkan gejala mimisan bagi pasiennya. Biasanya ketika demam berdarah, pasien akan mengalami pendarahan, dan tidak jarang pendarahan tersebut akan muncul dan keluar melalui hidung, dan bila gejalanya sudah parah, kemungkinan pendarahan akan terjadi pada seluruh tubuh tidak terkecuali saluran pencernaan, sehingga saat seseorang menderita demam berdarah tingkat lanjut, kemungkinan orang tersebut akan mengalami pendarahan dari mulut. 5. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah salah satu infeksi yang dapat mempengaruhi sistem pernafasan dan pencernaan. Ketika seseorang yang menderita TB kronik batuk terlalu keras, maka pembuluh darah yang mulai rapuh akibat serangan bakteri TB di paru-paru akan pecah. Jika pembuluh darah di saluran napas besar yang pecah, maka sangat membahayakan. Perdarahan hebat akan terjadi mirip seperti muntah darah. Perdarahan merah segar tanpa bercampur nasi merupakan ciri khas perdarahan dari saluran napas. 6. Kanker Kanker stadium akhir dapat menyebar keseluruh bagian tubuh, dan biasanya saat seseorang terkena kanker, maka daya tahan tubuhnya akan lemah, sehingga seluruh sistem pada tubuhnya pun akan lemah. Salah satunya adalah sistem pembekuan darah. Pada pasien dengan kanker stadium lanjut, mimisan adalah hal yang wajar. Sedangkan pada saat yang bersamaan, jika kanker sudah menginvasi bagian sistem pencernaan, maka muntah darah pun akan terjadi. Masih banyak penyakit yang dapat menyebabkan pendarahan pada hidung dan mulut. Jika terjadi pendarahan pada hidung dan mulut secara bersamaan, dapat dipastikan bahwa Anda menderita suatu penyakit yang cukup serius. Oleh karena itu, jangan menunggu hingga darah berhenti mengalir, Segera laporkan hal ini ke rumah sakit atau pusat pelayanan medis terdekat. 62 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Martina, B. E. E., Koraka, P., Osterhause, A. 2009, October. Dengue virus pathogenesis An integrated view. Clinical Microbiologu Review, 224, 564-581. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Mimisan atau istilah medisnya adalah epistaksis adalah kondisi hilangnya darah dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Ini merupakan kondisi umum, sekitar 60 persen orang akan mengalami mimisan setidaknya satu kali dalam terletak di bagian tengah wajah dan ada banyaknya pembuluh darah yang dekat dengan permukaan di lapisan hidung membuatnya mudah mengalami cedera dan darah kecil di septum jaringan keras di antara lubang hidung yang membagi hidung menjadi dua bagian rapuh dan bisa pecah dengan mudah dan menyebabkan Jenisilustrasi jenis mimisan atau epistaksis dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi perdarahan, yaitu Mimisan anterior Mimisan jenis ini dimulai di bagian depan hidung, di bawah septum. Kapiler dan pembuluh darah kecil di area depan hidung ini rapuh dan mudah pecah serta berdarah. Ini merupakan jenis mimisan yang paling umum dan umumnya tidak serius. Mimisan jenis ini lebih sering dialami anak-anak dan biasanya bisa dengan mudah ditangani di rumah. Mimisan posterior Jenis ini terjadi jauh di dalam hidung. Mimisan ini disebabkan oleh pendarahan di pembuluh darah yang lebih besar di bagian belakang hidung, dekat tenggorokan. Ini bisa lebih serius dibanding mimisan posterior bisa menyebabkan pendarahan hebat yang mungkin mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Penderitanya mungkin perlu pertolongan medis segera. Jenis mimisan ini lebih sering terjadi pada orang Penyebabilustrasi membuang ingus terlalu kencang banyak sekali penyebab mimisan. Kabar baiknya, pada kebanyakan kasus ini bukanlah masalah Cleveland Clinic, penyebab paling umum mimisan adalah kondisi udara yang kering. Ini bisa disebabkan oleh panas; iklim dengan kelembapan rendah atau udara dalam ruangan yang dipanaskan. Lingkungan tersebut menyebabkan selaput hidung mengering dan berkerak atau pecah-pecah, dan lebih mungkin berdarah saat digosok atau dikorek atau saat meniup umumnya mimisan lainnya meliputi Mengorek hidung atau mengupil. Pilek dan sinusitis, khususnya yang membuat seseorang bersin berulang kali, batuk, dan meniup hidung. Meniup hidung dengan keras. Memasukkan suatu objek ke dalam hidung. Rinitis alergi dan non alergi inflamasi selaput hidung. Obat pengencer darah aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid, warfarin, dan lain-lain. Kokain dan obat lainnya yang dihirup dari hidung. Iritan kimia bahan kimia dalam produk pembersih, asap kimia di tempat kerja, dan bau menyengat lainnya. Dataran yang tinggi, karena udara lebih tipis kurang oksigen dan lebih kering seiring meningkatnya ketinggian. Deviasi septum, yaitu bentuk abnormal dari dinding yang memisahkan kedua sisi hidung. Sering menggunakan semprotan hidung dan obat untuk mengobati hidung gatal, meler, atau tersumbat, seperti antihistamin dan dekongestan. Obat-obatan tersebut bisa menyebabkan selaput hidung kering. Penyebab mimisan lainnya yang kurang umum antara lain Penggunaan alkohol Gangguan pendarahan, seperti hemofilia, penyakit von Willebrand, dan leukemia Tekanan darah tinggi Aterosklerosis Operasi di wajah dan hidung Tumor hidung Polip hidung Trombositopenia imun Leukemia Teleangiektasia hemoragik herediter atau sindrom Rendu-Osler-Weber Kehamilan 3. Siapa yang lebih berisiko mengalami mimisan?ilustrasi anak mengalami mimisan pun bisa mengalami mimisan. Kebanyakan orang akan mengalami satu kali mimisan setidaknya sekali dalam hidupnya. Akan tetapi, ada beberapa orang yang lebih mungkin mengalami mimisan, seperti Anak-anak usia antara 2 dan 10 tahun. Udara kering, pilek, alergi, mengorek hidung atau memasukkan benda ke dalam hidung membuat mereka lebih mungkin untuk mengalami mimisan. Orang dewasa usia antara 45 dan 65 tahun. Darah mungkin butuh waktu lebih lama untuk membeku pada usia paruh baya dan orang dewasa yang lebih tua. Mereka juga lebih cenderung menggunakan obat pengencer darah, memiliki tekanan darah tinggi, aterosklerosis, atau gangguan pendarahan. Ibu hamil. Pembuluh darah di hidung melebar saat hamil, yang mana ini memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah halus di lapisan hidung. Orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Orang-orang dengan gangguan pembekuan darah. 4. Gejalailustrasi mimisan Medical News Today, gejala utama mimisan adalah darah yang keluar dari hidung, bisa ringan bisa pula berat. Darah keluar umumnya dari satu sisi mimisan terjadi saat individu sedang berbaring, biasanya terasa cairan di bagian belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung. Kamu dianjurkan untuk tidak menelan darah karena bisa menyebabkan mual dan parah perlu perhatian medis segera. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain Pendarahan hebat Detak jantung tidak teratur atau palpitasi Menelan darah dalam jumlah besar yang menyebabkan muntah Sesak napas Kulit menjadi pucat Baca Juga 14 Gejala Polip Hidung Paling Umum, Bisa Sampai Mimisan! 5. Diagnosisilustrasi berkonsultasi dengan dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab mimisan. Dokter akan memeriksa hidung untuk mencari tanda-tanda adanya benda asing. Riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi akan ditanyakan oleh dokter. Beri tahu dokter tentang gejala lain yang mungkin menyertai mimisan atau mengalami cedera baru-baru ini, mengutip ada tes tunggal untuk menentukan penyebab mimisan. Akan tetapi, dokter mungkin menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya, yang dapat meliputi Tes hitung darah lengkap, yaitu tes darah untuk memeriksa bila ada kelainan darah. Partial thromboplastin time PTT, yang merupakan tes darah untuk memeriksa berapa lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku. Endoskopi hidung. CT scan hidung. Rontgen wajah dan hidung. 6. Pengobatanilustrasi menghentikan mimisan mimisan tergantung dari tingkat keparahan mimisan di rumah Duduk tegak sehingga kepala lebih tinggi dari jantung, tindakan ini berfungsi untuk mengurangi tekanan darah dan memperlambat pendarahan. Pencet hidung dan condongkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan. Duduk tegak selama minimal 5 menit hingga 20 menit agar darah menggumpal. Kompres dingin ke hidung dan pipi untuk menenangkan area tersebut. Hindari aktivitas berat selama beberapa hari ke depan agar mimisan tidak berulang. Pengobatan mimisan di rumah sakitBila dokter mencurigai adanya kondisi medis penyebab mimisan, seperti hipertensi, anemia, atau fraktur hidung, dokter akan melakukan tes lebih lanjut, seperti mengecek tekanan darah dan denyut nadi. Dokter juga mungkin akan memesan pemeriksaan sinar-X sebelum merekomendasikan pilihan perawatan yang beberapa opsi perawatan yang mungkin diberikan oleh dokter, seperti Nasal packing memasukkan material tertentu ke dalam rongga hidung untuk menghasilkan penekanan terhadap sumber perdarahan. Kauterisasi prosedur minor untuk menghentikan pendarahan dengan energi panas elektrokauter untuk membakar pembuluh darah. Kauterisasi dilakukan apabila pendarahan masih berlangsung setelah kompresi hidung. Penyesuaian atau penggantian obat mengurangi atau menghentikan konsumsi obat pengencer darah bisa membantu. Sebagai tambahan, obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah mungkin diperlukan. Tranexamic, obat untuk membantu pembekuan darah, mungkin akan diresepkan oleh dokter. Bedah septum prosedur bedah untuk meluruskan septum yang bengkok, baik ini kondisi bawaan lahir atau akibat cedera. Ini dapat mengurangi terjadinya mimisan. Ligasi ini merupakan pilihan terakhir untuk mengatasi mimisan. Ligasi adalah tindakan pembedahan di mana ujung pembuluh darah yang menyebabkan mimisan diikat. Apabila sumber pendarahan terletak jauh di belakang, mungkin operasi besar diperlukan. 7. Pencegahanilustrasi membersihkan hidung berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah mimisan, seperti Gunakan humidifier di dalam rumah untuk menjaga udara tetap lembap. Hindari mengorek hidung terlalu dalam. Batasi konsumsi aspirin, yang mana dapat mengencerkan darah dan menyebabkan mimisan. Konsultasikan dengan dokter apakah manfaat konsumsi aspirin lebih besar daripada risikonya. Gunakan antihistamin dan dekongestan dengan bijak. Obat-obatan tersebut bisa membuat hidung kering. Gunakan semprotan saline atau gel untuk menjaga saluran hidung tetap lembap. 8. Komplikasi yang bisa terjadiilustrasi pemeriksaan hidung beberapa kasus, mimisan kronis mungkin merupakan akibat dari kelainan pembekuan darah herediter. Konsultasikan ke dokter kalau kamu sering mengalami mimisan. Kamu mungkin akan dirujuk ke spesialis otorinolaringologi untuk evaluasi dan perawatan lebih mimisan kronis dapat disebabkan oleh penyakit serius, bila penyebabnya tidak ditemukan ini dapat mengakibatkan komplikasi serius dan kerusakan permanen. Setelah penyebab yang mendasari didiagnosis, penting untuk mengikuti perawatan sesuai arahan dokter guna mengurangi risiko potensi komplikasi termasuk Efek samping pengobatan mimisan Tersedak Pingsan Kerusakan organ Syok Kehilangan darah yang tidak terkendali Walaupun tampak mengkhawatirkan, tetapi dalam kebanyakan kasus mimisan tidak berbahaya dan bisa ditangani sendiri. Namun, segera temui dokter atau dapatkan bantuan medis bila kehilangan banyak darah, mimisan tidak berhenti setelah 20 menit mencoba menghentikannya, atau mengalami cedera kepala, wajah, atau hidung. Periksakan juga ke dokter kalau kamu sering mengalami mimisan. Baca Juga Cara Menangani Mimisan, Ikuti 8 Tahap yang Cepat dan Efektif Berikut Ilustrasi Pendarahan di Hidung Sering juga Disebut dengan, Foto Unsplash Brittany ColetteKita pasti sudah belajar sejak di bangku sekolah bahwa hidung adalah salah satu organ tubuh yang berguna. Tanpa hidung, kita akan kesulitan untuk bernapas dan mendapatkan oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Bahkan, hidung mempunyai bulu-bulu agar bisa menyaring kotoran dari udara sehingga oksigen yang masuk ke tubuh pun lebih bersih. Selain itu, hidung juga mempunyai fungsi lain seperti mencium bau dari sesuatu. Namun sayangnya, tidak selamanya hidung bisa sehat karena hidung juga bisa mengalami pendarahan. Pendarahan di hidung sering juga disebut dengan mimisan. Inilah cara pada HidungApa sebenarnya mimisan itu? Mengutip buku Life Hack PP Penanganan Secara Medis, Pengiatan Akupresur dan Panduan Secara Islami oleh UKK KSR PMI IAIN Pekalongan 202059, mimisan adalah pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim terlalu panas/terlalu dingin atau kelelahan atau benturan. Selain itu, mimisan juga dapat disebabkan oleh penyakit, seperti kelainan pada pembuluh darah atau pembangkakan jaringan Pendarahan di Hidung Sering juga Disebut dengan, Foto Unsplash Joseph GreveGejala dari mimisan adalah keluar darah dari hidung. Keluarnya darah ini sering disertai dengan nyeri pada hidung dan pusing. Di samping itu, mimisan juga bisa membuat penderitanya kesulitan bernapas melalui hidung karena hidung tertutup oleh darah. Darah yang terhirup pun bisa membahayakan paru-paru. Oleh sebab itu, mimisan perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Berikut cara mengatasi mimisan yang benarTekan hidung penderita dengan lembut menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk menutup lubang hidungTutup hidung penderita selama 10 menitJangan lupa untuk mencondongkan tubuh penderita ke depan agar darah tidak terhirupMinta penderita untuk bernapas dengan mulutJangan menyumbat hidung penderita menggunakan kassa atau sejenisnyaLebih baik penderita tidak tidur terlentang bisa masih mimisanBila mimisan masih berlanjut hingga 20 menit, segera hubungi dokterBila mimisan sudah berhenti, penderita jangan mengendus atau meniuo hidung dengan keras hingga beberapa jamItulah istilah lain dari pendarahan di hidung, yaitu mimisan, dan cara mengatasinya. Segera hubungi dokter bila mimisan disebabkan oleh cedera kepala atau hidung, terjadi secara berkelanjutan atau setelah operasi seperti operasi sinus, dan tidak berhubungan dengan pilek atau iritasi lain. LOV

pendarahan dari hidung mimisan tts